Jumat, 10 April 2015

Penambangan Pasir

Provinsi Kepri adalah provinsi yang sangat strategis. Karena beberapa pulaunya berbatasan langsung dengan Singapur, Kamboja, Malaysia, dan lain lain. Karenanya perairan perbatasan Indonesia dengan Singapura di Kepri cukup strategis untuk membawa pasir ke Singapur. Pasir yang ada di daerah wisata alam Singapura hampir seluruhnya diimpor dari Kepri. Hal ini dikarenakan Kepri adalah daerah yang paling dekat dengan Singapura dan banyak terdapat pulau-pulau kecil tak berpenghuni berupa hutan. Juga dikarenakan jumlah pasir yang ada di pulau-pulau kecil di Kepri sangat melimpah. Eksploitasi tersebut dipicu oleh adanya kebutuhan pasar dalam jumlah besar dari negeri tetangga, Singapura, yang mem butuhkan pasir untuk menambah luas wilayahnya. Karena itulah banyaknya pasir ekspor dari Kepri ke Singapur juga dikarenakan factor ekonomi. “Pertambahan penduduk telah meningkatkan kebutuhan terhadap sandang, pangan, papan, air bersih dan energi. Hal tersebut mengakibatkan eksploitasi terhadap sumber daya alam semakin tinggi serta cenderung mengabaikan aspek-aspek lingkungan hidup. Pertambahan jumlah penduduk dengan segala konsekuensinya akan memerlukan lahan yang luas untuk melakukan aktivitasnya dan memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan akan berdampak pada penurunan kelestarian sumber daya alam dan fungsi lingkungan” (Kartodihardjo, dkk.,2005). Pertambahan penduduk yang berpengaruh terhadap peluang lapangan kerja membuat sebagian orang memilih bekerja sebagai penambang pasir. Aktifitas ekspor impor pasir mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif penambangan pasir yaitu sangat menguntungkan perekonomian Kepri dalam jangka panjang. Karena kegiatan penambangan pasir membuka lapangan kerja yang sangat luas. Tentu dapat mengurangi pengangguran dan menyumbang sangat banyak saldo bagi Kepri. Sebagai sumber perekonomian, hal ini dapat menyokong pendapatan Kepri dalam jangka panjang. Namun, aktifitas penambangan pasir mempunyai lebih banyak dampak negatif, yaitu : 1. Adanya bekas-bekas penambangan berupa lubang-lubang besar di pasir membuat pemandangan yang sangat tidak enak dilihat. 2. Eksploitasi pasir laut berlebihan dapat mengganggu kelangsungan ekosistem pesisir pantai serta rusaknya tambak dan terumbu karang serta dapat mengganggu keanekaragaman hayati di pesisir. 3. Secara fisika dan geologi, Kegiatan penambangan pasir menyebabkan terjadinya perubahan sifat fisik, kimia, dan biologi, dan rusaknya ekosistem tanah. 4. Kurangnya pasir bisa menyebabkan abrasi, erosi, banjir, bahkan tanah longsor karena tidak dapat menyokong pohon. 5. Dan dampak paling besar adalah ketika pulau itu sudah tenggelam, terutama pulau yang berada di daerah perbatasan negara lain, akan mengurangi luas wilayah RI. Yang mana hal ini tentu sangat berbahaya. 6. Apabila pulau tersebut sudah sangat rusak, atau tenggelam. Maka akan membutuhkan anggaran yang sangat besar untuk merehabilitasi dan menkonservasinya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
1). Adanya perbedaan kepentingan antara kepentingan lingkungan vs kepentingan ekonomi, politik dll.
2). Penegakkan hukum yang belum baik.
3). Aturan yang dibuat seringkali mengakomodasi beberapa kepentingan dengan bahkan mengabaikan unsur lingkungan.
4). Aturan yang tidak dilaksanakan dengan konsisten Jadi solusinya? 1. Hendaknya pemerintah menetapkan aturan yang lebih tegas untuk kepentingan bersama. 2. Hendaknya pemerintah mengutus aparat yang tegas dalam mengawasi aktifitas penambangan tersebut. 3. DPR hendaknya meningkatkan anggaran untuk memperbaiki dan merehabilitasi pulau-pulau itu mengingat dampaknya yang sangat bahaya. 4. Dan hendaknya dibentuk kader-kader yang konsisten membentuk kesadaran masyarakat dan pekerja tambang tentang dampak dari penambangan. Upaya melestarikan lingkungan merupakan kebutuhan dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan urusan Negara saja. Melainkan tanggung jawab setiap warga negaranya. Setiap kita harus berupaya menyelamatkan lingkungan hidup sekitar kita. Sekecil apapun upaya kita akan sangat besar manfaatnya kelak. Tantangan atau hambatan paling besar adalah minimnya kesadaran kita untuk mengupayakan itu sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar